Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Digantungkan di Pagar Grahadi, Mahasiswa Titip Pesan ke Gubernur Khofifah, Usai Aksi Demo

26/09/2019 | 21.47 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-09-26T14:54:52Z
    Bagikan

SurabayaPos.com - Usai mengikuti aksi demo di depan Gedung DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura, Surabaya, sekitar pukul 17.00 WIB, petang, konvoi kendaraan roda dua mahasiswa beriringan menyusuri jalanan, meninggalkan lokasi demo, gedung wakil rakyat. Di antara sejumlah ruas jalan yang dilalui sambil sesekali menggeber suara knalpot motor, bendera merah putih terus berkibar di pundak remaja putra-putri mengenakan jaket almamater berbagai warna, ciri khas kampus mereka, di Surabaya.

Saat melintas di Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi beberapa diantara mereka menepi. Yang di boncengan turun kemudian menempelkan sejumlah poster berisi berbagai kalimat yang dipakai saat demo, ditenggerkan di pagar Gedung Negara Grahadi. Usai meletakkan poster-poster itu mereka kemudian berlalu, kembali melajukan motornya. Kamis (26/9/2019).


Diantaranya, ada Logo berlatar  belakang warna Merah Putih bertuliskan KPK (dengan ukuran besar) bertengger di pagar besi halaman Grahadi. Di samping kanan dan kiri logo itu, terjejer kardus lainnya bertuliskan "DPR Kamu Jahat..!!" Kemudian ada tulisan Bank Century, E-KTP, Hambalang, Dana Haji, BLBI dan Pimpinan KPK yang ini dari kardus. 

Bisa ditebak, poster berbagai tulisan itu sebelumnya dipakai aksi di depan DPRD Jatim. Sengaja digantungkan di pagar Gedung Negara Grahadi, untuk mengingatkan semua orang yang melihat bahwa KPK hingga saat ini masih memiliki banyak tugas berat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. 

Tak terkecuali oleh para mahasiswa yang menaruhnya, juga ditujukan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang harus ikut mengawal aspirasi mahasiswa di Jatim. Agar tuntutan mereka sampai ke pemerintah pusat. 


"Itu artinya simbol sebuah pesan Mas, mereka (mahasiswa) ingin Gubernur Khofifah juga ikut menyuarakan aspirasi mahasiswa hingga ke pemerintah pusat, KPK tidak boleh dilemahkan karena tugas berat masih menanti," ucap seorang lelaki mengaku bernama Heru yang saat itu juga ikut mengabadikan poster-poster, melalui handphone miliknya.  

Sementara, petinggi Kepolisian di Jatim menilai aksi mahasiswa di DPRD Jatim berjalan tertib, mulai hari pertama hingga Kamis tadi. 

“Saya sebagai Kapolda Jatim terima kasih, sekali lagi terima kasih yang sebesar-besarnya karena aksi turun ke jalan yang berlangsung selama tiga hari ini sangat kondusif dan tak terjadi apa-apa, bukan hanya di Surabaya namun juga di kota/kabupaten di seluruh Jatim," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

Pihaknya juga membenarkan mengamankan dua orang yang diduga menjadi provokator, membuat keributan antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Itu tersulut aksi saling dorong hingga kejar-kejaran dan lembar botol minuman kemasan ke sesama kelompok mahasiswa.

Saat aksi saling lempar antar elemen mahasiswa, ternyata juga mengarah ke petugas kepolisian yang menjaga jalannya aksi. Bahkan, petugas juga mengamankan pelempar kapak dan batu ke aparat kepolisian.


Beruntung, kericuhan beberapa menit itu tak ada yang terluka baik dari kelompok mahasiswa maupun polisi. Itu berkat kesigapan petugas  melakukan antisipasi agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Alhamdulillah aksi mahasiswa berjalan dengan lancar walaupun sempat ada aksi saling lempar, tapi kami berhasil mengamankan dua orang sehingga keadaan bisa kembali kondusif,” tegas Irjen Pol Luki Hermawan.(tji)