Acara deklarasi yang bertajuk Silahturahmi Nasional dengan Masyarakat Dayak ini diwadahi oleh Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan digelar di Ballroom Season City, Jakarta Barat, Sabtu (26/1/2019).
Deklarasi ini diwadahi Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan dihadiri perwakilan Dewan Adat Dayak (DAD) provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia serta sejumlah organisasi masyarakat Dayak.
Jokowi merasa terhormat mendapat dukungan dari masyarakat Dayak. Ia pun berkisah tentang apa yang dilakukannya membangun Kalimantan, termasuk tentang kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan.
“Waktu pertama datang sebagai Presiden, yang saya lihat apa? Kantor perbatasan kita yang ada di sana, ndak tahu berapa puluh tahun enggak disentuh. Padahal itu adalah muka, wajah depan Indonesia,” kata Jokowi.
Jokowi pun menekankan pentingnya makna perbatasan sebagai penanda sebuah bangsa. “Ingat, itu menunjukkan wajah Indonesia. Kalau kumuh, ya dipikir masyarakat kita kumuh,” lanjutnya.
Maka, Jokowi pun pun memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun ulang pos lintas batas negara.
Jokowi meminta sang menteri merobohkan kantor itu dalam dua pekan. Instruksi Jokowi itu dilaksanakan segera oleh Menteri Basuki Hadimuljono.
Dalam waktu satu tahun, kantor perbatasan yang baru selesai dibangun. Lebih mewah dan megah dibanding sebelumnya. Kini, Jokowi mendengar bahwa martabat masyarakat di perbatasan naik dari sebelumnya.
“Ada yang bilang, Pak, kantor perbatasan kita dulu kalah jauh. Dulu orang Indonesia senang selfie di sana, tapi sekarang orang sana senang selfie di kita. Ini kan ya artinya kita bisa,” papar Jokowi bangga.
“Dan itu semuanya enggak perlu keluar banyak uang kok. Enggak sampai triliunan, enggak. Ratusan miliar saja kok kita bisa lakukan itu,” lanjutnya.
Dalam acara ini, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Cornelis menyatakan, masyarakat adat Dayak mendukung penuh dan siap memenangkan pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin untuk masa bakti 2019 - 2024.
“Dukungan masyarakat Dayak ini didasari oleh kepemimpinan Bapak Joko Widodo yang memiliki komitmen dan kesungguhan yang sangat tinggi selama memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam mempertahankan Ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Keutuhan NKRI,” kata mantan Gubernur Kalimantan Barat itu.
Cornelis menilai Jokowi memiliki kinerja yang sangat membanggakan dan telah berhasil membangun Indonesia terutama di bidang infrastruktur, penegakan hukum, HAM dan pemberantasan korupsi, kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, dan kesejahteraan rakyat.
Selain itu, pasangan ini juga diyakini mampu mengubah wajah Indonesia menjadi negara yang kuat, mandiri, maju, sejahtera dan menjadi salah satu negara terdepan di dunia.
“Masyarakat Dayak masih banyak yang hidup dalam hutan yang minim pembangunan. Namun dalam kepemimpinan Jokowi selama ini, kami merasakan pemerataan pembangunan dilaksanakan dengan pesat sesuai dengan Nawacita untuk membangun dari wilayah pinggiran,” ungkap Cornelis.
Menanggapi dukungan Cornelis dan Masyarakat Dayak, Jokowi membalas dengan ungkapan penuh makna. Ia mengenang bahwa pada Pemilu 2014 lalu dirinya meraih kemenangan lebih dari 60 persen di Kalimantan.
“Ada satu provinsi yang kelihatannya nanti perolehannya sangat menonjol. Saya tidak usah sebutkan provinsi mana, biar semuanya semangat berkompetisi,” kata Jokowi.(red)
