Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Gus Abid dan Dokter Sukma Punya Peluang Besar di Pilkada Kediri

31/10/2019 | 20.16 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-11-01T03:26:37Z
    Bagikan

SurabayaPos.com - Tahun 2020, di Provinsi Jawa Timur ada 19 Kabupaten dan Kota serentak menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung. Salah satunya, Kabupaten Kediri. Suksesi di Kabupaten Kediri menjadi perhatian publik karena selama 20 tahun Kabupaten Kediri dipimpin oleh keluarga besar Sutrisno.


Direktur Eksekutif Forum Muda Demokrasi (FomDem), Rusman Hadi menyebut, dari hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaganya, mayoritas warga di Kabupaten Kediri mendambahkan perubahan kepemimpinan di luar lingkaran yang selama ini memimpin. 

"Dari jajak pendapat dan aspirasi yang masuk ke FomDem, mayoritas warga Kabupaten Kediri menginginkan figur baru yang muda dan bersih. Apalagi ini eranya milenial," ujar Rusman di Surabaya, Kamis (31/10/2019).

Kemudian, Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menyebut ada dua figur muda yang dominan dan berpotensi memimpin Kabupaten Kediri. 

"Potensinya, adalah figur muda, milenial dan ada dua figur," tambahnya.

Mereka adalah Moh Abid Umar Faruq putra Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri. Ditambahkan, tokoh muda yang akrab disapa Gus Abid itu cukup populer di Kabupaten Kediri. Selain Gus Abid, sosok milenial berikutnya adalah Sukma Sahadewa. 

Disebutkan, Sukma adalah putera asli Pare, Kediri meski aktivitas dan kesibukannya banyak dilakukan di Surabaya. Sosoknya juga mulai dikenal seiring sosialisasi dirinya maju di Pilkada Kediri 2020.

"Gus Abid dan Dokter Sukma cukup populer di Kabupaten Kediri. Keduanya adalah sosok muda dan mapan. FomDem mendorong mereka untuk memimpin Kabupaten Kediri," ucap Rusman. 

Rusman menyebut, hampir 94 persen warga Kabupaten Kediri beragama Islam dan mayoritas adalah Nahdliyin. Karena itu, latar belakang Gus Abid dan Dokter Sukma sebagai kader muda NU relatif bisa diterima oleh masyarakat di Kabupaten Kediri. 

Lanjut Rusman, saat ini mereka tinggal ikhtiar untuk mendapatkan tiket maju sebagai kandidat di pemilihan kepala daerah. Menurutnya, bisa lewat partai politik atau jalur perseorangan. Prinsipnya, kans keduanya sangat terbuka dalam suksesi di Pilkada Kabupaten Kediri. 

Kembali, lelaki itu mengulas kalau Gus Abid sekarang di posisi Wasekjen GP Ansor dan mantan Ketua Ansor Jatim. Sedangkan Dokter Sukma, menjabat sebagai Ketua LKNU Kota Surabaya. 

"Mereka sama-sama berbasis Nahdlatul Ulama. Jadi, keduanya punya potensi suara pemilih. Tinggal ikhtiar untuk mendapatkan tiket maju pilkada," katanya.

Untuk diketahui, di Jawa Timur yang menggelar Pilkada serentak adalah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tuban.(tji)