Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Sampaikan Amanat Sang Ibu ke Gubernur Khofifah, Banser Jalan Kaki Ngawi-Surabaya

21/11/2019 | 15.38 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-11-21T08:38:26Z
    Bagikan

SurabayaPos.com - Seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ini nekat berjalan kaki dari Jalan Gubernur Suryo, Ngawi menuju Gedung Negara Grahadi yang terletak di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. 


Aksi yang dilakukan lelaki bernama Amas Ayudianto itu untuk memenuhi nazar hatinya dengan satu tujuan, bertemu Ketua Umum Muslimat NU yang kini menjabat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 

Amas mengaku akan menyampaikan pesan dari ibunya yang merupakan anggota Muslimat Ranting Bangunrejo Kidul, Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Pesan itu harus ia sampaikan langsung kepada Khofifah. Karena itu, demi menjalankan amanah sang ibu, ia pun berangkat jalan kaki ke Surabaya. 

"Saya ini dapat amanah dari ibu untuk disampaikan langsung kepada Ibu Khofifah sebagai Ibunya Muslimat sekaligus Ibunya warga Jawa Timur. Karena saya tidak punya uang, maka saya putuskan berjalan kaki dari Ngawi menuju Surabaya," ujar anggota Satkoryon Banser kedunggalar, Ngawi itu saat dihubungi lewat telepon, Kamis (21/11/2019).

Pria berusia 40 tahun ini mengungkapkan, selain alasan biaya, ia memutuskan berjalan kaki dari Ngawi menuju Surabaya karena ada alasan lain. Alasannya adalah sebagai bagian syi'ar sebagai keder NU. Menurutnya, ini adalah caranya melakukan dakwah dengan membawa bendera merah putih dan bendera NU. 

Dirinya bersyukur sepanjang perjalanan dari Ngawi menuju Surabaya, masyarakat yang ia lalui selalu menyambut hangat. Tak jarang mereka memberi minum dan bekal makan untuk di perjalanan. 

"Bahkan saat di Jombang, ada warga yang dengan sukarela memijat saya. Ini membuktikan semangat persaudaraan dan gotong royong di Jawa Timur masih sangat kental," katanya. 

Amas kemudian bercerita, dirinya berjalan kaki mulai Senin (18/11) pagi, hingga Kamis (21/11) pagi sudah mencapai Kota Mojokerto. Karena itu diprediksi paling lambat Jumat (22/11) pagi, ia sudah sampai di Gedung Negara Grahadi yang merupakan tujuan akhirnya. 

Dalam perjalanan yang menempuh jarak sekitar 200 KM itu, Amas memilih banyak berjalan malam hari hingga Shubuh. Sementara pagi hingga siang hari ia gunakan untuk beristirahat. Ia kembali berjalan pada sore hari ketika matahari mulai ke arah Barat. 

"Kiai saya menyarankan agar saya berjalan kaki di malam hari. Karena saat malam itu cuacanya adem dan tidak terganggu dengan padatnya lalu lintas. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala, hanya kaki saja yang lecet," pungkasnya.(tji)