Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Namanya Teratas Dibahas di Rakernas PDIP, Ning Lia: Saya Tidak Takabbur

11/01/2020 | 17.44 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2020-01-11T13:41:14Z
    Bagikan

SurabayaPos.com | Surabaya - Lia Istifhama mengaku tidak akan takabbur, dengan lugas dan rendah hati perempuan asli Surabaya ini tetap berharap doa dan dukungan dari masyarakat Surabaya. 


"Alhamdulillah, terimakasih infonya, kalau benar nama saya dibahas atau diperhitungkan di Rakernas. Namun yang pasti saya tidak akan takabbur. Langkah kaki saya untuk kebaikan semua warga Surabaya," kata Ning Lia, dihubungi Sabtu (11/1/2020).

Sebelumnya, aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang juga putri mantan anggota DPRD Kota Surabaya dari PPP ini, ramai diberitakan dan digadang berpasangan dengan kader PDIP Whisnu Sakti Buana. 

"Niat saya sudah bulat, mengabdi, memberikan yang terbaik untuk semua warga Kota Surabaya," tambahnya. 

Untuk diketahui, nama Lia Istifhama disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang akan bersanding untuk posisi L-2 atau wakil walikota, di pilkada Kota Surabaya, tahun 2020. Itu dibahas di acara Rakernas di Jakarta. 

Bambang Pacul tokoh PDIP sempat melontarkan kalimat gembiranya, menurut dia munculnya banyak nama sebagai bakal calon menggambarkan fenomena unik di partai Kepala Banteng Moncong Putih. 

Selain Lia Istifhama, namanya lainnya berasal dari non kader PDIP adalah Dwi Astutik, Fandi Utomo, Gunawan, Warsito, Haries Purwoko dan Joe Angga. Nama-nama itu diperkirakan akan bersaing ketat sebagai berkompetisi memperebutkan calon L-2. Sementara, kans untuk posisi Calon Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana masih bertengger di posisi teratas, dari kader partai.

Menurut Bambang Pacul, hal itu sah-sah saja dan wajar.

"Keinginan seseorang tidak bisa dipenjara. Apalagi keinginan disertai usaha itu hal yang wajar. Tapi Wakil kan cuma satu bukan sepuluh," kata Bambang Pacul, di agenda Rapat Kerja Nasional I PDIP di Jakarta Internasional Expo (Jiex) Kemayoran, Sabtu (11/1/2020).

Bambang Pacul menyatakan fenomena tersebut memang menjadi tren baru.(tji)