Terlebih sebagai seorang Perwira wanita dalam Institusi Polri. Yang menurutnya memang tidaklah mudah menjadi seorang pemimpin, Tapi hal tersebut tidak membuat Kompol Enny lemah.
Ketegasan Beliau tunjukkan kepada semua anggotanya yang diduga melakukan pelanggaran kode etik Kepolisian. Dan beliau tidak akan melindungi anggotanya jika memang terbukti bersalah.
"Siapapun harus tunduk patuh terhadap Undang-Undang yang berlaku, termasuk sebagai seorang anggota Polri. Jika memang bersalah, harus mempertanggung jawabkan perbuatannya," Ucap Kompol Enny saat ditemui awak media, Selasa (17/06/2020) siang.
Beliau sangat mendukung kinerja awak media sebagai kontrol sosial, dimana juga melakukan pengawasan terhadap kinerja Polri dalam rangka transparansi.
"Polri dengan awak media merupakan satu kesatuan dalam kemitraan, setiap teguran atau sharing dengan awak media merupakan salah satu sarana meningkatkan kinerja kepolisian dalam memberikan pelayanan, pelindungan dan pengayoman kepada masyarakat," lanjutnya.
Sekali lagi, Beliau menekankan secara pribadi dan institusi, apabila ada anggota yang berbuat diluar koridor SOP kepolisian, dirinya tidak akan memberikan toleransi ataupun perlindungan.
"Hal ini sebagai wujud ketegasan Polri terhadap anggota yang diduga bersalah. Dan hal ini sebagai acuan bagi anggota agar melaksanakan tugas dengan hati yang tulus dan ikhlas serta sesuai SOP Kepolisian," pungkas Kompol Enny perwira satu melati dipundaknya itu. (Udin)
