Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Departemen Kehakiman Amerika Serikat seret Huawei ke meja hijau

29/01/2019 | 13.30 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-09-10T04:55:51Z
    Bagikan

Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah melayangkan tuntutan pidana terhadap perusahaan teknologi asal Cina, Huawei, dan direktur keuangannya, Meng Wanzhou.
Di dalam tuntutan itu, AS menuduh Huawei melakukan penipuan terhadap bank, mengganggu proses penegakan hukum, dan pencurian teknologi.
Kasus ini dapat meningkatkan ketegangan antara Cina dan AS dan menghambat ekspansi bisnis Huawei secara global.
Meng dan pihak manajemen Huawei sudah membantah tuduhan itu.
Meng ditangkap di Kanada bulan lalu atas permintaan AS atas tuduhan melanggar penerapan sanksi ekonomi AS terhadap Iran.
"Selama bertahun-tahun, perusahaan-perusahaan Cina telah melanggar peraturan soal ekspor dan meremehkan sanksi yang diatur. Mereka juga sering menggunakan sistem keuangan AS untuk mendukung aktivitas ilegal mereka. Ini harus diakhiri," kata Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross.

Apa isi tuntutannya?

AS menuduh Huawei memperdaya AS dan bank globalnya terkait hubungannya dengan dua anak perusahaannya, Huawei Device AS dan Skycom Tech, untuk melakukan bisnis dengan Iran.
Presiden AS Donald Trump sudah mengangkat semua sanksi terhadap Iran berdasarkan kesepakatan nuklir 2015. Namun, belakangan ini, AS menerapkan sanksi yang lebih ketat, yang mempengaruhi ekspor minyak, perkapalan dan bank.
AS juga menuduh Huawei mencuri teknologi T Mobile.
Image captionSecara keseluruhan, AS mengajukan 23 dakwaan terhadap Huawei.
Teknologi T-Mobile, yang dikenal sebagai Tappy, meniru jari manusia untuk menguji ponsel.
Secara keseluruhan, AS mengajukan 23 dakwaan terhadap Huawei.
"Tuduhan ini menunjukkan Huawei sudah terang-terangan mengabaikan hukum negara kita dan standar bisnis global," kata Direktur FBI Christopher Wray.
"Perusahaan seperti Huawei menimbulkan ancaman ganda bagi keamanan ekonomi dan nasional kita."
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah negara telah mengungkapkan kekhawatiran mereka soal gangguan keamanan yang bisa ditimbulkan Huawei. Pemerintah AS mendorong perusahaan dan negara lain untuk tidak membeli produk Huawei.

Apa latar belakang kasus ini?

Huawei,h salah satu penyedia peralatan dan layanan telekomunikasi terbesar di dunia, baru-baru ini mengalahkan Apple dan menjadi produsen ponsel pintar terbesar kedua setelah Samsung.
Namun, AS dan negara-negara Barat lainnya khawatir pemerintah Cina dapat menggunakan teknologi Huawei untuk memperluas kemampuan intelijennya, meskipun Huawei sudah menegaskan tidak ada kontrol pemerintah pada perusahaan itu.
Penangkapan Meng, putri pendiri Huawei, membuat pemerintah Cina geram.
Image captionMeng Wanzhou adalah anak pendiri Huawei
Meng ditangkap pada 1 Desember di Vancouver, Kanada, atas permintaan AS.
Dia kemudian diberikan jaminan C$ 10 juta (Rp 105,5 triliun) oleh pengadilan setempat. Namun, dia berada di bawah pengawasan 24 jam sehari dan harus mengenakan gelang kaki elektronik yang memantau keberadaannya.
"Juara nasional" Cina menghadapituntutan AS
Analisis Karishma Vaswani, koresponden bisnis Asia
Huawei adalah perusahaan yang disebut sebagai "juara nasional" oleh para warga Cina. Perusahaan swasta ini mengemban ambisi Cina untuk menunjukkan diri ke dunia internasional dan memimpin jalan untuk perusahaan-perusahaan Cina lain.
Namun, kini sistem peradilan AS, dengan segala kemampuannya, sedang menjerat perusahaan itu.
Tuduhan oleh Departemen Kehakiman AS adalah masalah yang paling serius yang pernah dihadapi Huawei dan menjadi inti perang dagang antara Cina dan AS.
Huawei secara konsisten membantah tuduhan itu. Bos Huawei mengatakan kasus itu digunakan sebagai bidak dalam permainan perebutan kekuasaan antara AS dan Cina.
Kasus ini terjadi ketika kedua negara bersiap untuk mengadakan pembicaraan perdagangan yang vital. Meskipun AS mengatakan tuduhan terhadap Huawei tidak terkait perang dagang, kecil kemungkinan orang Cina akan melihatnya dengan cara yang sama.
Dakwaan AS datang sehari setelah Kanada memecat duta besarnya untuk Cina, segera setelah ia secara terbuka mengatakan permintaan ekstradisi AS untuk Meng cacat secara prosedur.
Beberapa hari setelah penangkapan Meng pada bulan Desember, Cina menahan dua orang Kanada - mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor - dalam apa yang oleh sebagian orang dianggap sebagai "upaya balas dendam".
Pada bulan Januari, Cina menjatuhkan hukuman mati kepada warga negara Kanada Robert Lloyd Schellenberg karena penyelundupan narkoba.
Image captionPemerintah AS mendorong perusahaan dan negara lain untuk tidak membeli produk Huawei

Apakah hubungan Cina dan AS sudah tegang?

Pejabat-pejabat tinggi Cina tengah berada di Washington minggu ini untuk membahas upaya untuk menghentikan perang dagang antara kedua negara itu.
Sekretaris perdagangan AS Wilbur Ross menyatakan tuduhan kepada Huawei "sepenuhnya terpisah" dari negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung dengan Cina.
Pemerintahan presiden Trump telah mengenakan tarif barang-barang Cina senilai $ 250 miliar, memicu Beijing untuk merespons dengan menetapkan tarifnya sendiri.
Kedua negara sepakat bulan lalu untuk menangguhkan tarif baru selama 90 hari untuk membuka ruang diskusi. (bbc)