Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Gelar 'Jancuk' Kepada Presiden Jokowi, Ermawan Panitia Deklarasi FAJ Harus Tanggung Jawab

04/02/2019 | 13.09 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-04-01T11:38:32Z
    Bagikan

Surabaya -  Deklarasi dukungan kepada Capres petahana Jokowi, yang digelar oleh Forum Alumni Jatim yang berlokasi di Tugu Pahlawan, Sabtu (02/02/2019) lalu, dihadiri ribuan relawan, acara tersebut sangat keterlaluan dan mengecewakan banyak relawan Jokowi, karena selain memberi gelar 'Cak' kepada Ir. H. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia,  juga ada tambahan gelar umpatan yakni 'Jancuk' kepada Presiden Jokowi.

Salah seorang peserta deklarasi dari relawan Rakyat Cinta Jokowi, sangat kecewa, dengan acara tersebut karena panitia kecolongan memakai pembawa acara, yang dengan santainya mengeluarkan kalimat umpatan, penghinaan kepada Presiden Jokowi.

"Kami dari elemen Rakyat Cinta Jokowi, sangat kecewa dengan acara deklarasi yang di prakarsai oleh Forum Alumni Jatim (FAJ), tidak selayaknya panitia memberi gelar penghinaan kepada Presiden Jokowi dengan gelar 'Jancuk', siapapun pembawa acara itu adalah bagian dari panitia pelaksana, Ketua Panitia Ermawan Wibisono harus minta maaf kepada Presiden Jokowi dan seluruh rakyat Indonesia secara terbuka melalui media massa atas penghinaan yang diucapkan pembawa acara deklarasi Forum Alumni Jatim kepada Presiden Jokowi," ungkap Agus salah satu peserta deklarasi dari elemen relawan Rakyat Cinta Jokowi, yang ditemui wartawan disela sela acara deklarasi FAJ di tugu pahlawan.

Agus menambahkan, meskipun menurut pengakuan pemberi julukan 'jancuk' mengartikan positif dan mengacu pada akronim singkatan yang baik, namun tetap saja hal itu sebagai sebuah penghinaan. Karena yang diberi julukan itu orang terhormat, Presiden dan lambang negara.

"Kalau Gelar Cak yang disematkan kepada Presiden Jokowi, itu sudah benar, namun pemberian Gelar 'Jancuk' kepada Presiden Jokowi, ini yang keterlaluan. Ingat Presiden Jokowi bukan bahan guyonan, walaupun kita semua tau pembawa acara Djadi Galajapo adalah pelawak, seharusnya jauh hari sebelum acara dimulai, Ermawan selaku Ketua Panitia yang bertanggung jawab dalam acara tersebut, harus memberi arahan kepada pembawa acara, bukan dibiarkan berceloteh begitu saja,  akhirnya keceplosan dengan mengeluarkan kalimat 'Jancuk' diatas panggung, sebagai tambahan gelar buat Presiden Jokowi,"  tegas Agus.

Ermawan selaku ketua panitia deklarasi dari Forum Alumni Jatim, harus bertanggung jawab atas gelar umpatan 'Jancuk' yang disematkan kepada Presiden Jokowi, bagi masyarakat Jawa Timur kalimat 'Jancuk' adalah kalimat tidak pantas (saru).

"Siapapun orang yang dipanggil dengan sapaan 'Jancuk' pasti mangkel (Kesal), apalagi Presiden sebagai Lambang Negara, bukan bahan guyonan, kalimat 'Jancuk' bagi masyarakat Jawa Timur, kalimat itu sangat saru atau tidak pantas, jorok, dan tidak senonoh," pungkasnya. (red)