Surabayapos.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, khususnya terkait limbah yang ada di Jawa Timur.
Itu disampaikannya saat menerima Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (25/2) malam.
Menurut Gubernur Khofifah, limbah yang muncul berasal dari banyak sumber dan beragam kategori. Termasuk limbah rumah sakit dimana sebagian diantaranya terdapat kandungan radioaktif yang berbahaya. Kondisi tersebut apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan membahayakan kesehatan masyarakat. Di lain pihak ada limbah industri yang juga harus ditangani dan diolah agar industrialisasi terus berkembang tetapi daya dukung lingkungan tetap baik.
Khofifah menginginkan agar Jatim segera memiliki tempat pengolahan limbah B3 sehingga permasalahan limbah khususnya limbah B3 di Jawa Timur segera teratasi. selama ini limbah B3 masih dikirim ke Cibinong.
"Kedepan apabila kita sudah memiliki Pengolahan limbah B3 di Jatim akan memberi dampak positif bagi masyarakat mengingat kemajuan industrialisasi yang dapat memajukan kesejahteraan masyarakat akan beriring dengan pembangunan lingkungan hidup yang baik pula," urainya.
Kedepannya dibutuhkan pengkajian secara detail dan komprehensif. Kajian ini penting sebelum membangun industrialisasi baik aspek lingkungan sekitar, manfaat yang didapatkan masyarakat, serta kemungkinan melibatkan peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sehingga memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat.
Khofifah berpesan, agar para mahasiswa yang tergabung dalam IMM membangun sinergitas bersama Pemprov Jatim yang sudah memiliki program Nawa Bhakti Satya, dimana salah satu programnya adalah Millennial Incubation For Enterpreneurship and Innovation (Milea).
Ditambahkan, program ini sangat sesuai dengan cita cita bersama kaum milenial saat ini yaitu menciptakan kaum muda yang mandiri, kreatif dan inovatif serta dapat membuka peluang usaha sendiri dengan menguasai teknologi Digital yang saat ini sudah menjadi kebutuhan terutama dalam rangka masuk di era pasar global serta usaha berbasis marketplace.
“Saya berharap pemuda jatim terutama IMM dapat menjadi mahasiswa yang peduli terhadap sekitarnya dan menjadi bagian kelompok masyarakat yang produktif. Jika ini didukung dan diterapkan maka pemuda dan mahasiswa akan lebih mandiri,” pungkasnya.
Sementara Ketua Umum DPD IMM Jatim, Andreas Susanto menyampaikan, akan mensinergikan program kerja Pemprov Jatim dengan program kerja IMM. Pihaknya juga berkesempatan turut mengucapkan selamat kepada Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Elestianto Dardak yang telah dilantik 13 Februari 2019 lalu.
Andreas Susanto menambahkan, agenda utama Pengurus DPD IMM Jatim akan menggelar pelantikan pengurus pada 10 Maret 2019 yang akan datang. Dirinya berharap, acara yang digelar nanti dapat dihadiri langsung Gubernur Khofifah.
"Gubernur menyambut baik undangan itu. sekaligus mendukung pelaksanaan kegiatan dimaksud. semoga saya bisa hadir langsung bertemu dengan adik-adik IMM saling bersilahturahmi," jelasnya.
Gubernur Khofifah juga menyarankan agar momen pelantikan tersebut bisa dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi. Karena, gedung bersejarah tersebut adalah milik semua elemen. Hanya saja, sebut Andreas, Gubernur Khofifah meminta agar penggunaannya tetap dijaga dengan baik.dji