×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

La Nyalla Raup 100 Ribu Suara di Pamekasan Madura

03/05/2019 | 10.45 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-05-03T03:45:49Z
    Bagikan


SurabayaPos.com -- La Nyalla Mattaliti sebagai Calon anggota DPD RI Jawa Timur raih suara yang luar biasa, sebanyak 100 ribu lebih di Kabupaten Pamekasan. Hingga, masuk peringkat tiga besar perolehan terbanyak di Pamekasan, Madura.

Hasil suara La Nyalla sebesar 113.702 suara, juga ada dua calon DPD lainnya yaitu Ahmad Nawardi sebanyak 217.945 suara dan A. Syaiful Ismail sebanyak 138.909 suara, mereka adalah kandidat calon yang banyak meraih suara di Pamekasan, Madura.

Hasil perolehan suara tersebut diketahui dari KPU Kabupaten Pamekasan, setelah menggelar sidang pleno rekapitulasi di gedung Bakorwil Pamekasan sejak Rabu (1/5/2019).

Relawan La Nyalla Mattaliti di Pamekasan Ahmad Zaky menjelaskan, " Kontroversi pernyataan La Nyalla tentang potong leher jika Prabowo menang di Madura, tidak berdampak kepada elektoral La Nyalla. Sebab, masyarakat Pamekasan memahami konteks dari pernyataan tersebut, " ujarnya.

Namun, bagi sebagian orang yang tidak bisa mencerna pernyataan La Nyalla, dipelintir menjadi tantangan secara fisik. “ Faktanya banyak masyarakat yang mau memilih La Nyalla di Pamekasan. Suaranya 100 ribu lebih,” terang Ahmad Zaky, saat ditemui di lokasi rekapitulasi, Kamis (2/5/2019).

La Nyalla Mattalitti sendiri mengatakan, " Sebenarnya tantangan tersebut bukan untuk menantang kubu Prabowo-Sandi maupun orang Madura, melainkan untuk kader dan anggotanya supaya fokus dan totalitas bekerja mendukung Jokowi-Ma'ruf.

“ Saya tidak pernah menantang orang, apalagi orang Madura yang sehari-hari saya bergaul dan komumikasi di Surabaya, saya tidak pernah mengatakan wahai orang Madura potong leher saya. Supaya pemahamannya tidak salah, begini saya jelaskan. “ Saya memimpin beberapa organisasi dan yayasan, mulai dari Pemuda Pancasila Jatim, Kadin Jatim, KONI dan yayasan milik saya sendiri La Nyalla Academia, yang sudah berkiprah selama 20 tahun di Jatim. Saya memiliki ribuan lebih kader di 4 kabupaten di Madura, bahkan tersebar 38 kabupaten di Jawa Timur termasuk Madura,” ujar La Nyalla saat di wawancarai awak media.

Adapun adanya tantangan potong leher (janji potong leher La Nyalla) tersebut merupakan bahasa dan cara berkomunikasi di kalangan kader dan anggotanya.

“ Salah satunya adalah bahasa tantangan kepada meraka. Supaya mereka tahu kalau saya totalitas, bukan main-main. Dan untuk itu, mereka juga akan totalitas mengikuti langkah saya. Kerja beneran,” ucapnya.

Ketika La Nyalla Mattalitti sebagai pimpinan menunjukkan kesungguhannya harapannya para kader dan anggotanya juga akan mengikuti langkah tersebut.

“ Kalau saya secara khusus menantang orang Madura buat apa? Dan apa hasilnya, Saya punya kader dan anggota sendiri di Madura, saya juga punya keluarga di Madura. Anak saya Ketua Sapma Pemuda Pancasila Jatim itu juga berdarah Madura, lingkungan sehari-hari di Surabaya saya bergaul dengan orang Madura,” lanjut Ketua Umum Kadin Jatim ini.

La Nyalla Mattalitti menegaskan, " Tantangan potong leher tersebut merupakan bahasa komando atau perintah kepada kader dan anggota saya, jadi kalau bukan kader atau anggota saya, ya jangan ikut-ikut komentar, " pungkasnya. (red)