Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Bambang Haryo Ingatkan Jokowi Tak Hanya Pikirkan Pemindahan Ibukota, Papua Butuh Penanganan

31/08/2019 | 02.25 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-09-10T04:54:28Z
    Bagikan

Surabayapos.com - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim 1, Surabaya dan Sidoarjo, Bambang Haryo melontarkan kritik kepada pemerintah. Dia menyebut seharusnya Presiden Joko Widodo tidak hanya memikirkan rencana pemindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Lantaran masih banyak yang harus dipikirkan, yakni kondisi dan beban negara yang masih sulit serta hutang yang sangat besar. 


"Pemindahan ibukota tidak tepat dibicarakan sekarang, karena selain hutang dan beban negara yang begitu besar, masih banyak yang perlu dipikirkan, tentu bersama-sama dengan DPR yakni soal penanganan Papua yang sekarang ini dalam keadaan kritis," kata Bambang Haryo saat menjawab pertanyaan wartawan soal pemindahan ibukota, di sela acara "Malam Anugerah Prestasi 2019 PT Dharma Lautan Utama", di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (30/8/2019), malam.

Bambang Haryo dari Partai Gerindra itu menambahkan, saat ini dan dalam situasi mendesak ini bersama-sama dengan DPR perlu segera menyelesaikan masalah Papua. "Itu penting, dan mendesak untuk segera dilakukan, jangan sampai Papua memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Komisaris PT Dharma Lautan Utama itu.

Soal Papua, harus segera diselesaikan agar tidak terjadi gejolak yang sedemikian hebat. Dia kemudian membandingkan, jika di era presiden sebelum Jokowi tidak pernah terjadi gejolak sehebat ini. 

"Penanganan ini perlu ekstra keras dari pemerintahan Pak Jokowi, ndak usah memikirkan ibukota dulu. Dan, posisi yang dikatakan strategis itu juga harus benar-benar dipikirkan matang, jangan grusah grusuh," katanya. 

Ditambahkan, insiden di depan asrama mahasiswa Papua di Surabaya seharusnya tidak terjadi, jika pemerintah tegas dan cepat melakukan penanganan. Tidak boleh sampai merembet ke daerah lain, termasuk di Papua. 

Saat itu, insiden pelecehan terhadap bendera merah putih atau ada yang menyebut sengaja merusak tiang bendera, berimbas aksi demo di sejumlah daerah, juga di Papua yang berakibat rusaknya fasilitas umum, serta kantor pemerintahan. Dari depan asrama Papua itulah, insiden terjadi kemudian bergulir ke daerah lainnya.(tji)