Surabayapos.com - Kota Surabaya akan memiliki pemimpin baru pada 2020 mendatang. Sejumlah nama terus bermunculan, mereka siap menggantikan Wali Kota yang saat ini dipimpin oleh Tri Rismaharini. Salah satunya adalah Syaikhul Islam.
Setelah 10 tahun Risma berhasil menata infrastruktur kota, kini walikota yang digadang gadang adalah sosok walikota yang mampu mengisi humanisme penghuninya sebagai warga kota.
Ini sejalan dengan konsep pembangunan Indonesia yang memprioritaskan kualitas SDM unggul.
Munculnya Syaikhul Islam mendapatkan perhatian khusus dari Suko Widodo. Pengamat dan pakar politik universitas Unair.
Menurutnya, walikota ke depan adalah orang yang memiliki pengetahuan agama dan humaniora.
Sosok seperti Syaikhul Islam yang berlatar belakang Santri dinilai paling cocok menggantikan Risma. karena historis Surabaya yang dari dulu dikenal sebagai Kota Religius.
Pengamat Politik Universitas Airlangga tersebut menyebut bahwa Surabaya dan Islam adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan sehingga tokoh Islami sangat layak memimpin Kota Pahlawan ini.
"Surabaya itu kan dalam sejarahnya sebagai pintu pengembangan agama Islam sejak zaman Walisongo. Dimana ada Sunan Ampel hingga ada hari pahlawan yang dipicu oleh gerakan resolusi jihad. Makanya Walikotanya ya harus paham soal agama," ujar dosen yang juga pakar politik universitas Unair ini.
Syaikhul Islam adalah tokoh muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berlatar belakang santri, putra Kiai dan juga Pada Pemilu tahun 2019, aktivis NU ini meraih perolehan suara terbanyak di Dapil I yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo.
Sementara, Koordinator Semut Ijo Kota Surabaya, H. Mohammad Jamil menyebut bahwa Syaikhul Islam adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kota Surabaya ke depan.
“Saya sebagai masyarakat Surabaya akan senang jika tokoh seperti Syaikhul Islam mau mengurus Kota Surabaya dan yakin akan lebih maju," katanya.
Jamil juga menyebut bahwa anggota Semut Ijo yang berjumlah ribuan orang akan berusaha memenangkan tokoh yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPR RI, itu.(tji)