Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Akan Ada Kejutan di Pengumuman Rekom PDI Perjuangan

10/01/2020 | 20.47 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2020-01-10T13:47:18Z
    Bagikan

SurabayaPos.com / Surabaya - Di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar 10-12 Januari 2020. Dengan agenda Rakernas yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PDIP ke-47 itu rencananya DPP PDIP juga akan mengumumkan 44 rekomendasi untuk Pilkada Tahun 2020, termasuk Pilkada di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur. Ada yang menyebut, dalam pengumuman rekom itu bisa jadi muncul banyak kejutan. Apa saja itu? Berikut, hasil obrolan dengan Ketua DPD PDI Perjuangan, Kusnadi. 


Kusnadi mengungkapkan ada kemungkinan beberapa daerah yang diumumkan rekomnya dalam Rakernas. Meskipun dalam round down yang diterima tidak ada agenda itu. Kusnadi mengakui bisa saja nanti yang direkom adalah mereka-mereka yang namanya tidak ikut proses penjaringan partai. 

"Di PDI Perjuangan ada skema penugasan. Jadi bisa saja yang tak ikut penjaringan justru direkom. Semuanya wewenang dari DPP (PDIP). Kami di DPD hanya memberi masukan," ujar politisi senior PDIP Jatim itu, Jumat (10/1/2020).

Ketua DPRD Jawa Timur ini kemudian membeber kalau rekom yang diberikan kepada kandidat pun bisa bermacam-macam bentuknya. Diantaranya, ada yang bentuk surat tugas, penunjukkan atau surat keputusan penetapan sebagai calon. 

"Semuanya diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan," tegasnya. 

Sementara, masih kata mantan Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya itu, DPC dan DPD hanya bertugas menjaring dan menyaring nama-nama bakal calon. Ketentuan itu berlaku secara nasional, termasuk di Jawa Timur. 

"Penetapan calon ada ditangan Ketua Umum. Sehingga prosesnya ada di DPP. Siapapun yang nanti direkom akan kami dukung secara total," tegas Kusnadi. 

Belakangan beredar sejumlah nama figur yang berpeluang untuk mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan. Dan, bisa jadi figur-figur itu tidak mengikuti proses penjaringan sebagai bakal calon kepala daerah di Jawa Timur, baik di tingkat DPC maupun DPD. 

Sejumlah nama figur itu diantaranya ada nama Puti Guntur Soekarnoputri dan Eri Cahyadi (Pilkada Surabaya). Ada juga nama Sri Untari Bisowarno (Pilkada Kabupaten Malang), serta Gus Abid Umar Faruq (Pilkada Kabupaten Kediri).

"Mungkin saja kalau skemanya penugasan. Jangan kan untuk kader, yang bukan kader saja bisa direkom," pungkas Kusnadi.(tji)