Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Ning Lia: Kun fayakun, Rekom Tak Akan Lepas

10/01/2020 | 20.24 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2020-01-10T13:24:22Z
    Bagikan

SurabayaPos.com / Surabaya - Ada 19 kabupaten / kota di Jawa Timur terjadwal akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, mendatang.


Di Surabaya, banyak nama terus berkibar, salah satunya Lia Istifhama aktivis perempuan NU asli Arek Wonocolo. Kemunculan namanya bagai air mengalir yang tak terbendung, terus berkibar dan menghiasi berbagai pemberitaan. 

Ditemui di sebuah acara di Surabaya, Lia yang ditanya soal peluang rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk dirinya, dengan senyum pemilik sapaan Ning Lia itu mengatakan kalau dirinya sudah pas dan mengaku optimis. 

"Haqqul yakin, kalau sudah Kun fayakun, bismillah rekom tidak akan lepas dari kami," jelas Ning Lia yang diamini oleh para relawan pendukungnya yang ikut mendampinginya di acara itu.

Kemudian, berbagai obrolan terus mengalir, sosok blak-blakan ini pun menceritakan berbagai hal, soal niatnya maju dan bertarung di Pilwali Kota Surabaya, termasuk soal modal finansial yang pasti dibutuhkan.

Dikatakan, bukan rahasia lagi, bagi seorang kandidat harus memiliki modal selain popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas juga diperlukan modal berupa finansial, untuk mengikuti proses dan tahapan pemilihan kepala daerah. Diyakini modal yang tidak sedikit harus tersedia.

Ditanya soal kesiapan itu, Ning Lia tak membantah. Dia menyebut memang tak hanya modal popularitas, finansial juga perlu.

"Saya tidak menafikan, cost politic wajib ada dalam setiap proses politik. Namun disini saya tekankan politik adalah suatu proses, ya?,"  kata Ning Lia.

Menurutnya, finansial bukan jadi persaingan tidak sehat yang sifatnya saling ingin mengungguli, atau saling mengunggulkan sepihak, dan menunjukkan klaim paling mampu, soal cost politik. 

Dia mengaku, terus mengalir saja bagai air yang terus merambat ke semua tempat. "Mengalir seperti air, dan terbukti bisa terus berjalan dengan baik," katanya.

Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim ini mengaku terus bersyukur atas dukungan dari keluarga, relawan dan masyarakat Surabaya.

"Saya bersyukur selama ini bisa berproses dan ini semua berjalan karena gotong royong. Saya tidak sendiri, ada keluarga, ada relawan, dan teman-teman, jadi apapun kalau gotong royong Insya Allah bisa diatasi. Terhitung 6 bulan lebih saya sudah berproses dan Insya Allah saya yakin bisa tetap berproses hingga saat pengamanan suara di hari H pilwali nanti," urainya.

Soal relawan, juga disebut ada saksi namanya Nol Rupiah Surabaya. 

"Alhamdulillah sampai sekarang itu (Relawan Saksi Nol Rupiah Surabaya) masih eksis, bahkan telah terbentuk hingga tingkat kecamatan," tambahnya.

Keberadaan relawan yang dideklarasikan di Hotel Quds Royal Surabaya, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu itu, ditegaskan olehnya riil sama sekali tidak fiktif.

"Bagi saya, dan siapapun yang pernah terjun ke politik, pasti menyadari bahwa kekuatan relawan adalah modal yang sangat penting, bahkan sangat mahal artinya," tegas Ning Lia.

Saat deklarasi dukungan oleh 38 organ relawan untuk Ning Lia yang terangkai dengan pengukuhan Relawan Saksi Nol Rupiah Surabaya di Hotel Quds Royal Surabaya, Minggu (22/12), lalu itu juga terlihat banyak tokoh, Kiai dan Bu Nyai dari sejumlah wilayah.

Ke-38 komunitas relawan yang hadir di acara bertajuk "Temu Relawan (Teras) Ning Lia itu, antara lain : Relawan BagusS Bersatu, Relawan Militan, Relawan Surabaya Ceria, Relawan Surabaya Berlian, Relawan Surabaya muLIA, Relawan Sahabat K1P Surabaya dan Relawan Sahabat Ceria, Relawan AlMatuRa, Relawan Arek Balapan, Relawan Barisan Perjuangan, Relawan INS Online, Relawan ISC, Relawan PAS, Relawan OPSI for LIA, Relawan RAB, Relawan KPRI, Relawan GPBS, Relawan Multikultur, Relawan FIBER Jatim, Relawan SANI, Relawan Saksi Nol Rupiah, Relawan Bugis Makasar, Relawan KBRS, Relawan Fordiva, Kampung Markisa Surabaya, Relawan UKM Surabaya, SPEKAL Surabaya, Komunitas Vespa Arek Surabaya,  Relawan KBRS, Relawan TARA Jatim, Sahabat daeng Beta untuk Ning Lia, Relawan TPJB, Relawan RR 77 Surabaya, TIM Adbulo Sibatang Ning Lia dan sebagainya.(tji)