Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Niat Ingin Konfirmasi, Pemilik Hotel Malah Lecehkan Wartawan, Mengaku Bekerjasama Dengan Petinggi Kejati dan Polda.

07/05/2020 | 23.56 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2020-05-07T17:12:54Z
    Bagikan

Surabaya - Kembali terjadi Pelecahan terhadap jurnalist. Yang mana kejadian ini menimpa salah satu wartawan media metroposnews berinisial 'S' alias Gud Gud.

Kejadian bermula ketika Wartawan tersebut mendapat informasi tentang adanya hotel yang berada di Daerah Ketintang Baru Surabaya yang diduga tidak memiliki ijin, dan berusaha melakukan konfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada pemilik hotel.

Saat melakukan konfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp (WA), tanggapan dari I selaku pemilik Hotel DR sungguh sangat melecehkan profesi jurnalistik.

Mengutip dari pesan singkat yang diterima wartawan Metroposnews dari pemilik Hotel DR berisikan tuduhan pemerasan, bahkan mengaku telah bekerjasama dengan petinggi-petinggi dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Polda.

Wartawan Metroposnews 'S' alias Gud Gud menuturkan, Ia berniat hanya ingin meluruskan tentang adanya informasi tersebut agar tidak menjadi berita hoax yang dapat merugikan pemilik hotel itu.

"Ya mau gimana lagi mas, niatnya ingin meluruskan malah dituduh memeras. Apalagi pemilik hotel menyangkutkan petinggi Kejati dan Polda, " ujar Gud Gud.

Gud Gud juga sempat menunjukkan bukti pesan Whatsapp dari pemilik hotel, yang benar-benar menyudutkan dirinya tanpa ada dasarnya dan seperti nada ancaman.

Berikut kutipan WA pemilik hotel kepada Gud Gud, " Anda itu siapa?, izin kami sudah ada didinas yang berwenang. Bukan kepentingan anda untuk menggunakan hak jurnalistik yang tidak pada tempatnya".

Selanjutnya, pemilik hotel kembali mengirimkan pesan seperti berikut " kos kami bekerja sama dengan petinggi-petinggi Kejati dan Polda. Monggo kalau mau berkenalan lanjut".

Gud Gud akan berkoordinasi dengan pimpinan redaksi Metroposnews untuk menentukan langkah selanjutnya atas tuduhan, pelecehan dan pencemaran nama baik tersebut.

" Kita lihat nanti aja mas, saya harus koordinasi dulu sama pimpinan, " tutup Gud Gud. (Team/Zn)