Notification

×

Iklan

Iklan

Gubenur Khofifah Luncurkan Tambahan 10 Bus Trans Jatim Koridor

15/04/2023 | 18.34 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2023-04-15T11:34:25Z
    Bagikan

Surabaya Pos
 
|| Surabaya - Peluncuran 10 armada tambahan bus Trans Jatim oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
SRN/SURABAYA/15-04-2023 – Pemprov Jatim menambah armada Bus Trans Jatim guna mempercepat layanan transportasi publik.  Penambahan sebanyak 10 unit bus Trans Jatim akan mepercepat perjalanan masyarakat Wilayah Sidoarjo – Surabaya – Gresik.

Penambahan ini melengkapi koridor awal yang telah dioperasikan sejak 19 Agustus 2022 sebanyak 20 unit bus dan 2 bus armada cadangan. Sehingga total saat ini terdapat 30 bus yang beroperasi di koridor I.

Secara khusus, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan penambahan Bus Trans Jatim Koridor I Rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik di Halaman Kantor Pemkab Gresik, pada Jumat, (14/04/2023).

Dalam arahannya, Gubernur Khofifah mengatakan, penambahan Armada ini dikarenakan Load factor dari masyarakat yang cukup tinggi dan berada di atas 100 persen, diharapkan dapat memotong waktu tunggu penumpang  pada  jam tidak sibuk yang semula 30 menit  menjadi 15 menit.

Sementara pada saat jam sibuk yang sebelumnya 15 menit berubah menjadi 10 menit, sehingga penumpukan penumpang pada tiap-tiap halte dan keluhan penumpang dikarenakan waktu tunggu yang lama dapat teratasi serta mampu meningkatkan Standart Pelayanan Minimal (SPM) Bus Trans Jatim.

“Mari masyarakat Jawa Timur manfaatkan bus Trans Jatim yang operasionalnya dimulai pada Pukul 05.00 sampai dengan Pukul 21.00 dengan tarif yang terjangkau yakni untuk penumpang umum Rp 5.000, sementara penumpang pelajar serta santri Rp 2.500,” tuturnya.

Menurut Gubernur, kebutuhan transportasi dasar bagi masyarakat akan mempercepat konektivitas antar provinsi, antar kota dan kabupaten. Karenanya, tanpa adanya konektivitas suatu daerah tidak akan bisa efektif dan efisien.

Untuk itu, kehadiran Bus ini menjadi program prioritas penyediaan angkutan masal berbasis jalan di Jatim yang terkoneksi dalam kawasan aglomerasi Gerbangkertasusila. Penambahan armada itu diharapkan dapat bertemu dengan berbagai macam kebijakan dari aglomerasi di Surabaya.

“Kita harapkan, dengan penambahan armada  menjawab solusi permasalahan yang ada serta menjadi bukti bahwa pemerintah hadir memenuhi permintaan serta keinginan masyarakat di wilayah Gerbangkertasusila,” tegasnya.

Gubernurmenyebut, bus ini akan memberikan pelayanan yang nyaman, aman, tepat waktu dan terjangkau kepada masyarakat yang memiliki mobilitas kegiatanya yang cukup tinggi. Selain itu, Trans Jatim juga akan berkontribusi di dalam menurunkan  angka kecelakaan lalu lintas jalan, mengurai kemacetan serta mendongkrak pergerakan orang agar pertumbuhan ekonomi tumbuh lebih cepat.

“Terima kasih atas inovasi dan kreatifitas dari Dishub Jatim semoga kerjasama di tiga daerah meliputi Sidoarjo, Surabaya hingga Gresik dapat mengaktivasi banyak koridor. Mohon doa agar koridor II dan Korodidor III dapat kami luncurkan tahun 2023,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Angkutan Jalan Kementrian Perhubungan RI, Suharto mengaku senang dapat menjadi salah satu saksi sejarah bagaimana suksesnya transformasi angkutan umum di Jawa Timur. Mulai dari peresmian Tran Jjatim hingga saat ini penambahan armada.

“Ini sungguh luar biasa, suatu perubahan transformasi yang ada di wilayah Jawa Timur. Mudah-mudahan ini menjadi barometer bagaimana sejarah transformasi angkutan umum dari waktu ke waktu di Jatim ini akan bisa diikuti daerah-daerah yang lainnya,” katanya.

“Saya kira Jawa Timur sudah menjadi barometer untuk banyak daerah. Akan banyak wilayah belajar transformasi transportasi publik disini. Bagaimana transformasi transportasi Jawa Timur dari angkot yang  tidak nyaman menjadi transportasi yang nyaman tanpa ada hal-hal yang mengkhawatirkan,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Khofifah yang sudah menjadikan kabupaten Gresik sebagai salah satu koridor yang dilewati oleh Transjatim.

“Ini sangat membantu warga kami untuk menikmati kenyamanan dari Transjatim yang sudah beberapa bulan ada di Gresik. Banyak warga kami yang merasa sangat terbantu sekali dengan adanya Trans Jatim. Dan saya pribadi selalu mengkampanyekan kepada  masyarakat Gresik,” katanya.

“Mudah-mudahan akan ada penambahan tidak hanya terkait Armada tetapi juga jalur ke Lamongan. Karena ke daerah Paciran  lalu lintasnya luar biasa jadi banyak terjadi kecelakaan, terutama pengendara sepeda motor dari arah Gresik ke Paciran. Sehingga dengan adanya penambahan jalur Trans Jatim ini akan sangat membantu,” lanjutnya.

Kadishub Provinsi Jatim, Nyono menyatakan, keberadaan Trans Jatim sangat diminati  masyarakat. Berdasarkan data yang ada, di tahun 2023 di Bulan Januari rata rata penumpang mencapai 107.368 penumpang dengan load factor 125%, Bulan Februari sebanyak 96.347 penumpang load factor 124 % dan Bulan Maret mencapai 102.457 penumpang dengan load 130 %.

“Kita patut berbangga dan kondisi ini artinya semua kursi terisi dan tercapai 100 persen dengan rata rata Load Factor sepanjang tahun 2023 mencapai 126.33%,” tegasnya.

Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mengurangi tingkat kemacetan di Koridor I rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik menurut data Polri jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 152.51 pada tahun 2022 dimana Jatim berada pada urutan ke satu dengan data 24.27 juta kendaraan.

Operasional Trans Jatim dilengkapi teknologi seperti Runingteks  yang mampu mengeluarkan suara secara otomatis dengan jarak 5 meter dari titik halte ke penumpang di dalam bis guna mengetahui halte terdekat.

“Monitoring operasional di pantau Jatim Transportasi Control Center (JTCC) yang terkoneksi oleh kamera artificial intelegen bus yang mampu mendeteksi dan memperingatkan pelanggaran kecepatan Bus. Serta mendeteksi perilaku pengemudi saat mengantuk dan menggunakan HP saat operasional,” tegasnya.

Sebagai informasi, bus ini berdesain dek tinggi (highdeck) digunakan untuk melayani rute sejauh 75 km . Koridor tersebut hadir menggantikan Trans Sidoarjo yang telah berhenti beroperasi sejak April 2020. Koridor tersebut akan terkoneksi dengan banyak moda transportasi umum lain seperti bus kota reguler, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo dan pengumpan Wira Wiri Suroboyo.

Selain penambahan armada di bulan April 2023 Pemprov Jatim melalui Dishub Jatim juga mengeluarkan kartu khusus pelanggan Trans Jatim bernama KARISMA (KARtu Intergrasi Sistem untuk Masyarakat).

Di kartu ini mampu secara otomatis mendeteksi klasifikasi penumpang yang menggunakan layanan Trans Jatim. Untuk mendapatkan kartu KARISMA, masyarakat hanya perlu mendaftarkan identitas diri di kantor pelayanan administrasi Terminal Bunder dan Terminal Porong serta tidak dipungut biaya. (One)