Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Hendrik: Laporan Agoeng Lebay dan di Dramatisir

29/01/2019 | 11.09 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-09-10T05:01:10Z
    Bagikan

SurabayaPos.com - Hendrik Purnomo, lelaki yang mengaku istrinya diselingkuhi oleh oknum anggota DPRD Kota Surabaya, Agoeng Prasodjo dari Partai Golkar makin ramai diberitakan dan berlanjut ke laporan polisi. Hendrik akan membeber fakta dan rentetan cerita yang terjadi. Dia menyebut, memiliki sejumlah bukti terkait peristiwa memalukan yang menimpa keluarganya.

Soal laporan Agoeng ke polisi yang menyebut telah dipukul oleh dirinya, dia menanggapi itu sengaja dibesar-besarkan.

"Terlalu lebay dan dibesar-besarkan, dia hanya saya dorong, dan saya melakukan itu karena punya alibi. Jadi tidak benar kalau dia saya pukul. Saat itu, dia (Agoeng) sengaja menjatuhkan badannya ke lemari, seperti pemain bola untuk menangkap bola. Kalau menyebut ada luka, saya ingin tahu apa yang luka, bagaimana visumnya, saya juga punya keluarga dokter," beber Hendrik, Senin (28/1/2019), malam.

Sebaliknya, Hendrik mengaku tidak nyaman lantaran disebut 'gerombolan orang tidak dikenal' saat bersama keluarganya datang ke gedung wakil rakyat di Jalan Yos Sudarso tersebut, untuk menanyakan kelanjutan laporannya ke Badan Kehormatan (BK) dan untuk bertemu Armudji, Ketua DPRD yang dikatakan sudah berkomunikasi lewat Watshapp (WA).

"Dia (Agoeng) tidak mau menemui, malah menghindar. Saat itu kebetulan kita melihat dia berjalan hendak meninggalkan gedung dewan, saya cegat kemudian saya dorong, karena saya kesal dan punya alibi," beber Hendrik.

Terkait peristiwa perselingkuhan yang menimpa istrinya, Hendrik yang pernah menjabat Koordinator Kecamatan (Korcam) Partai Golkar Wilayah Lakarsantri akhirnya mundur dari Golkar.

“Saya sudah janjian dengan Pak Armuji, dan dipersilahkan untuk datang hari itu, Senin,” terang Hendrik, Senin (28/1/2019), malam.

Sejak lama dirinya dongkol dengan Agoeng karena selalu menghindar. Dihubungi melalui telepon dan WA juga tidak pernah dijawab.

Hendrik menjelaskan, komunikasi lewat handphone termasuk WA tidak pernah dibalas. Bahkan dua kali lapor ke BK, terkait perilaku Agung, laporan pertama tahun 2017, kedua tahun 2018, belum ada tanggapan. Oleh lelaki itu Agung disebut melakukan perselingkuhan dengan isterinya, dirinya mengaku memiliki sejumlah bukti, termasuk obrolan Agoeng dengan isterinya, yang masih tersimpan di handphone.

“Sudah dua kali melaporkan ke BK. Dan, kemarin, melalui WA saya diminta datang ke dewan oleh Pak Armuji. Jadi kedatangan saya ke DPRD Kota Surabaya ada tujuannya, pertama menanyakan tindak lanjut laporan ke BK, kedua menemui Pak Armuji, karena memang sudah janjian," terangnya.

Dirinya mengaku heran Agoeng tidak gentel dan selalu menghindar menemui Hendrik dan keluarganya. Sebagai wakil rakyat, perilaku itu sangat disayangkan oleh keluarga besar Hendrik.

“Wakil rakyat kok begitu,” tegas Hendrik.

Untuk diketahui, peristiwa itu terjadi saat Hendrik dan keluarganya datang ke DPRD Kota Surabaya. Termasuk adik Hendrik, Elis Erlina selain akan ikut untuk bertemu dengan Armuji, juga hendak menanyakan perihal laporannya ke BK, terkait perilaku anggota DPRD dari Partai Golkar itu.(Tji)