Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Bekali CPNS Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah: Jiwa ASN Adalah Melayani

18/10/2019 | 12.42 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-10-18T05:42:56Z
    Bagikan

SurabayaPos.com - Sebanyak 1962 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019 di lingkungan Pemprov Jawa Timur mengikuti pembekalan Pelatihan Dasar (Latsar). Itu diberikan sebagai bekal membentuk PNS yang profesional khususnya dalam memberikan pelayan kepada masyarakat.



Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menekankan, hakikatnya jiwa ASN adalah melayani, itu disampaikan dalam sambutannya di Upacara Pembukaan Latsar CPNS Golongan II dan III Tahun 2019 di Islamic Centre Surabaya, Kamis (17/10/2019).

Sebagai ASN wajib memiliki jiwa melayani kepada masyarakat dengan baik. Jiwa melayani harus tertanam dalam hati. Karena, ketika jiwa melayani sudah tertanam di hati segala sesuatu yang akan dilakukan kepada masyarakat menjadi tulus ikhlas.  

"Menjadi ASN harus siap memiliki jiwa sebagai pelayan. Kalau itu yang dilakukan kita tidak akan merasa diri kita paling tinggi dan segala tugas tidak menjadi beban tetapi menjadi bagian dari pengabdian dalam  kehidupan, " ungkap Gubernur Khofifah. 

Pelayanan yang dilakukan harus bisa dilakukan lebih cepat, efektif efisien juga tanggap, transparan,  akuntabel dan responsif (CETTAR) terhadap segala hal yang sedang berkembang. Jangan sampai para ASN terjebak pada rutinitas institusinya saja. 

Saat ini layanan-layanan yang diberikan kepada masyarakat sudah lintas dinas, kementerian atau lembaga. Misalnya, dalam penanganan Karhutla tidak bisa diselesaikan oleh BPBD atau Dinas Sosial namun juga Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, atau Dinas PUPR dan sebagainya memiliki keterkaitan. 

"Kita punya tugas mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang adil,  sejahtera, unggul dan berakhlak sebagaimana visi dalam RPJMD. Maka untuk mewujudkannya  kita butuh kerja sama dan kolaborasi lintas lini baik kementerian/lembaga maupun dinas. Bisa juga dengan pihak luar negeri, dunia usaha dan industri serta elemen strategis lainnya," tambahnya.  


Khofifah memastikan bahwa kepemimpinannya di Jatim ingin setiap ASN bisa kerja bersama bukan sekedar sama sama kerja. Lewat kerja bersama itulah akan timbul kebersamaan semua pihak untuk memberikan layanan secara cepat dari masalah yang terjadi, sehingga berbagai upaya  percepatan mewujudkan kesejahteraan masyarakat bisa diwujudkan.  

Di kesempatan itu, Khofifah minta kepada para ASN untuk ikut menjadi perekat kesatuan dan persatuan bangsa. Pihaknya, juga minta agar pola tatanan pemerintahan secara  partisipatoris inklusif dapat diterapkan oleh semua OPD ( organisasi perangkat daerah). Hindari eksklusifitas kedinasan. Korp kita adalah Pemprov Jatim. 

"Saya ingin pastikan bahwa ASN Pemprov Jatim tidak terkotak-kotak dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pegang teguh korp ASN Pemprov. Pegang teguh jati diri bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. ASN Pemprov harus siap menjadi garda terdepan mengawal NKRI ," jelasnya.  

ASN di Jatim juga harus memiliki  komitmen untuk terus meningkatkan berbagai inovasi agar kinerja ASN terus meningkat dan berdaya saing tinggi.

Kemudian, dalam laporannya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)  Prov. Jatim Dr. H. Indra S. Ranuh, SH CN M.Si mengatakan, tujuan dari Latsdar untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.  

Latsar CPNS Golongan II dan III Tahun 2019 di lingkungan Pemprov Jatim dilaksanakan selama 51 hari. 21 hari pembelajaran dalam kelas dan 30 hari diluar kelas

Nantinya, para CPNS akan mengikuti Latsar dengan pola penyelenggaraan pelatihan yang memadukan klasikal dan nonklasikal dengan kompetensi sosial kultural dan kompetensi bidang.(tji)