Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Pemprov Jatim Siapkan Beberapa Alternatif Venue Piala Dunia U-20 FIFA Tahun 2021 di Jatim

02/11/2019 | 21.42 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-11-02T14:42:49Z
    Bagikan

SurabayaPos.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut sangat baik terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA Tahun 2021. Bahkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyatakan kesiapan Jawa Timur untuk menjadi salah satu venue tempat pertandingan.


Selain Gelora Bung Tomo (GBT), Khofifah mengajukan empat stadion lain sebagai alternatif lokasi pertandingan antara lain Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Surajaya Lamongan, dan Stadion Gelora Bangkalan. Alternatif stadion ini dipersiapkan lantaran FIFA mensyaratkan sejumlah hal dimana salah satunya yaitu tersedianya tempat berlatih bagi para peserta piala dunia U-20.

“Ibu Gubernur sangat berharap Jatim bisa dipilih menjadi salah satu venue dari 6 venue yang dibutuhkan untuk piala dunia U-20. Karenanya beberapa alternatif tengah kami siapkan dengan baik,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Prov. Jatim Aries Agung Paewai di Kantor Gubernur Jatim, di Surabaya, Sabtu (2/11/2019).

Lanjut Aries, terkait lapangan GBT, Gubernur Khofifah sangat menghargai semangat Bonek Mania dan Pemkot Surabaya agar GBT dapat terpilih sebagai salah satu alternatif venue pelaksanaan piala dunia U-20. Namun demikian, harus tetap disiakan alternatif sebagai pendukung bila terjadi sesuatu yang tak terduga. Sehingga, dengan adanya alternatif ini, maka opsi Jatim sebagai salah satu venue tuan rumah piala dunia U-20 tidak akan pindah ke provinsi lain.

“Ibu Gubernur sangat mengapresiasi Bonekmania dan Pemkot Surabaya. Akan tetapi alternatif lain harus tetap disiapkan, agar kesempatan menjadi venue tuan rumah piala dunia U-20 ini tidak akan berpindah ke provinsi lain,” tegas Aries.

Aries menambahkan, terkait pernyataan Gubernur Khofifah mengenai bau sampah di sekitar GBT, merupakan bentuk masukan dan motivasi bagi Pemerintah Kota Surabaya untuk segera menyelesaikan persoalan sampah. Itu perlu dilakukan, agar tidak ada hal-hal teknis yang mengganggu penilaian saat FIFA melakukan peninjauan.

“Kita berbicara skala nasional, bukan daerah per daerah. Hal ini jangan disalah artikan dan ditanggapi negatif. Tidak ada Surabaya, tidak ada Malang, yang ada Jawa Timur dan Indonesia,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Khofifah saat ditanya wartawan mengatakan, kalau pihaknya telah meminta kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) agar salah satu stadion di Jatim yang menjadi venue penyelenggaraan Piala Dunia U-20, dari 10 stadion yang diajukan PSSI.

Khofifah menawarkan sejumlah stadion, di antaranya adalah GBT, Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Surajaya Lamongan dan Stadion Gelora Bangkalan.

“Maka dari awal saya menyampaikan opsi, inikan diajukan 10 titik, salah satunya GBT, tetapi saya sudah ke GBT kalau sore kena angin itu suka aroma sampah,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/11/2019), kemarin.

Disebutkan, jauh sebelum terjadi kerusuhan oleh oknum suporter, GBT bukan satu satunya opsi stadion yang ditawarkan. Aroma kurang sedap akibat sampah, dikhawatirkan akan mengganggu pertandingan.

Engko nek pas FIFA ke sana terus pas anginnya masuk, ini aroma apa? Makanya kita menyampaikan opsi lain, pokoke Jawa Timur harus ada yang dijadikan venue,” tuturnya.

Saat itu, Khofifah menyebut pertimbangan pemilihan Stadion Kanjuruhan Malang, dapat mensupport latihan tim yang akan bertanding. Sementara, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, tim bisa menggelar latihan di wilayah Surabaya.

“Tapi kalau di Kanjuruhan, relatif itu tersupport. Bukan soal Bonek Mania atau Aremania lho rek,” tandasnya.(tji)