Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Ketua Bidang PP STPC19: Dinas Kominfo di Daerah Harus Bisa Menangkal Informasi Hoax

28/06/2021 | 17.14 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2021-06-28T11:22:29Z
    Bagikan

 

Foto : Bidikan layar zoom meeting (Unon).

Ketua Bidang PP STPC19, Sonny Harmadi saat menyampaikan paparannya pada Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 secara daring, Minggu (28/6/2021). 

Jatim - Maraknya informasi hoax tentang berbagai hal terkait Covid 19, seperti efek vaksinasi yang menimbulkan euforia vaksin atau faktor lain yang memicu kelengahan terhadap aturan prokes, hendaknya Dinas Kominfo di daerah bisa  menangkal informasi hoax tersebut. Hal ini disampaikan Ketua Bidang PP STPC19, Sonny Harmadi saat menyampaikan paparannya pada Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 secara daring, Minggu (28/6/2021).


Lebih lanjut Sonny mengatakan, saat ini kasus positif terus meningkat dan bahkan tertinggi selama pandemi Covid 19. Ada berbagai macam kondisi yang dapat membuat masyarakat lengah dari aturan protokol kesehatan yang pada akhirnya membuat angka kasus positif meningkat, diantaranya adalah kejenuhan akibat pandemi yang berkepanjangan sehingga masyarakat menjadi abaikan protokol kesehatan. 

Adanya euforia vaksin, yaitu sikap yang salah setelah divaksin seakan-akan sudah kebal terhadap COVID-19 sehingga abai terhadap protokol kesehatan. Kemudian kurangnya informasi terkait situasi terkini, dan adanya  informasi hoax tentang vaksin membuat masyarakat takut dan menimbulkan penolakan, sehingga menghambat upaya penanganan COVID-19 di Indonesia. 

Mengatasi kondisi tersebut peran pemerintah dalam penegakan aturan protokol kesehatan dan peran media dalam upaya kampanye protokol kesehatan sangat diperlukan.  


"Untuk itu Dinas Kominfo di daerah harus bisa menangkal informasi hoax tersebut dan bisa berkolaborasi dengan media untuk bersama-sama melawan covid 19," tegas Sonny.

Dalam kesempatan tersebut Sonny juga memaparkan empat langkah pengendalian Covid-19, pertama, upaya pencegahan dengan mendorong peningkatan kepatuhan protokol kesehatan atau kesadaran menjalankan 3M. Kedua, mengatasi peningkatan BOR dengan mengkonversi BOR yang ada menjadi TT isolasi Covid. Ketiga, melakukan testing dan tracing secara masif, dan keempat, upaya vaksinasi secara cepat dan masif untuk menurunkan risiko keparahan dan kematian.

"Empat hal diatas menjadi kunci pengendalian Covid 19 dan diharapkan dengan penguatan dan implementasi, dalam satu minggu ke depan angka kenaikan kasus akan turun," pungkas Sonny. (red)