Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

5 Jurnalis di Surabaya Jadi Korban Pemukulan

21/01/2023 | 01.38 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2023-01-20T18:38:35Z
    Bagikan

Lima orang wartawan Surabaya diserang preman, dan jadi korban pengeroyokan dan pemukulan preman diskotik Ibiza
Foto: Beberapa wartawan saat laporan di Polrestabes Surabaya 
Surabaya
, - Lima orang wartawan Surabaya diserang preman, dan jadi korban pengeroyokan dan pemukulan belasan orang berpakaian preman, saat liputan penyegelan yang diduga menjadi sarang peredaran narkoba di Diskotik Ibiza Club Jalan Simpang Dukuh Jumat (20/1/2023) siang.

Wartawan jadi korban pengeroyokan yang dilakukan preman diduga suruhan dari Diskotik Ibiza, yaitu Firman dari Inews, Anggadia beritajatim.com, Rofik LensaIndonesia.com, Ali Fotografer Inews dan Didik Fotografer Antaranews.

Salah seorang korban, Rofik mengatakan kejadian itu bermula saat ada seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya meminta Rofik untuk naik ke lantai lima. Perempuan itu berbicara dengan nada tinggi. 

"Diminta naik dipanggil Wahyu, gak tahu siapa Wahyu, dia ngomong dengan nada tinggi," ujar dia. 

Karena tidak merasa ada hubungan dengan seorang bernama Wahyu, Rofiq menolak. Ia hanya ingin mewawancarai Dinas terkait, soal penyegelan diskotik. 

Ketika berada di Lobby gedung diskotik, ia dihampiri oleh beberapa orang yang tidak dikenal. Rofik mengenal salah seorang dari mereka yang merupakan anggota organisasi salah satu ormas besar di Surabaya.

"Salah satu pernah ada yang menelepon saya kalau dia itu orang PP, pernah bertemu dengan saya, tiga orang turun, lima orang turun sampai beberapa orang," kata Rofik.   

Karena tidak mau meladeni mereka, Rofik pergi ke sebuah warung. Tiba-tiba perempuan yang meminta Rofik naik ke lantai lima, datang kembali dan bicara dengan nada tinggi serta memutar balikkan fakta. 


Lanjut Rofik, "Orang-orang yang dari lobby tadi datang, ada lebih dari sepuluh orang, setelah sempat berargumentasi, ada yang mengaku suaminya perempuan itu, lalu, belasan pria berbaju preman itu pun memukul saya," katanya. 

Rofik mengalami pemukulan di bagian kepala sebelah telinga, rahang, bahu, sikut dan rusuk berkali kali. Bahkan dirinya juga sempat dipukul kursi. "Yang sakit itu di kuping," tambahnya. 

Aksi pengeroyokan ini sempat didokumentasikan Fotografer Antara, Didik yang juga ada di TKP. Namun, para pelaku menghalangi Didik. 

Berapa saat kemudian, jurnalis lain, Angga, Firman dan Ali pun datang untuk membantu melerai aksi tersebut. Namun, mereka turut menjadi korban pemukulan.

"Mereka melerai, tapi saya lihat ada yang kena pukul, mas Didik sempat dipukul helm," tuturnya. 

Mereka pun meminta lima jurnalis ini untuk pergi. Sayangnya, mereka menahan dua motor dari lima jurnalis ini. 

Atas kejadian ini, lima jurnalis ini pun melaporkan ke SPKT Polrestabes Surabaya. "Kalau diperlukan visum saya akan visum, saya akan kawal terus kasus ini hingga tuntas," pungkasnya. 

Polisi akan segera menindak lanjuti kasus pengeroyokan itu

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membenarkan kabar pelaporan lima jurnalis tersebut. Mereka telah didampingi oleh Resmob. 

"Nah ini kan tadi mereka menginformasikan, sedang laporan di Polrestabes saya minta didampingi Resmob," kata dia.


Source: idntimes