SurabayaPos.com || Surabaya, - Pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya yang berada di Jalan Nyamplungan Surabaya, tepatnya didepan Gg. Ampel Cempaka, jebol dampak dari pengerukan proyek gorong-gorong milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa Siang, (19 Juli 2022).
Penulis : rosi/lam/tim
Jebolnya pipa PDAM dampak dari pengerukan yang dilakukan oleh Proyek tersebut, membuat derasnya aliran air PDAM terbuang sia-sia ke selokan sungai kawasan Jalan Nyamplungan dan terlihat adanya pembiaran oleh pihak terkait dilokasi.
Menurut penjelasan dari salahsatu warga dilokasi, bahwa pipa PDAM jebol mulai Dinihari tadi pukul 02.00 Wib, dampak dari pengerukan Proyek Gorong-gorong.
“Mulai dari jam 2 pagi, jebolnya pipa ini. Dan tidak ada perbaikan dari orang proyek maupu orang PDAM,” jelasnya kepada wartawan dilokasi.
Tak lama saat awak media ini dilokasi, salahsatu pegawai dari Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir Surabaya, datang dan kaget melihat derasan air yang meluap dari pipa PDAM.
“Tadi saya pas keluar makan, disuruh pak lurah untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait banyaknya debu dampak dari pengerjaan proyek Gorong-gorong dan saya kaget juga dengan kebocoran air PDAM ini,” tuturnya kepada wartawan dilokasi.
Pegawai Gaktib dari Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir Surabaya yang diketahui bernama Yasin, melontarkan bahwa sekitar 1 Minggu yang lalu juga mendapatkan laporan warga terkait putusnya kabel WiFi milik Telkom dampak pengerukan dari Proyek Gorong-gorong.
“Terputusnya kabel WiFi tersebut, diwilayah kelurahan Ampel terganggu selama dua hari. Dan tidak bisa hidup sama sekali,” ucapnya.
Terkait bocornya Pipa milik PDAM, awak media ini mencoba koordinasi dengan bidang kehumasan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Ibu Silvi, melalui telepon seluler WhatsApp pihaknya akan segera memperbaiki secepatnya.
"Baik saya akan segera tindaklanjuti mas.. terimakasih atas informasinya,” singkatnya.
Terpisah, salah satu warga yang menjadi korban dampak dari proyek saluran Jl. Wisata Religi Ampel Surabaya, akan menggalang massa untuk demo dan melaporkan ke kejaksaan.
"Toko dan Warung tetangga saya jadi tidak karuan, benar mas kami akan mendata para korban terdampak proyek ngawur ini, masak tidak ada etika sama sekali ke warga terdampak, kami akan demo ke pemkot dan melaporkan resmi ke kajaksaan agar di audit," ucapnya yang tak mau disebut namanya.
Bersambung...
Penulis : rosi/lam/tim