Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Polsek Krembangan Beri Binluh Lantas Kepada Pelajar Dalam Rangka Ops Bina Kusuma Tahun 2019

02/08/2019 | 19.47 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-08-02T12:47:07Z
    Bagikan

SurabayaPos | Dalam rangka mensukseskan Ops Bina Kusuma Tahun 2019, Polsek Krembangan gencar melaksanakan giat pembinaan terhadap pelajar yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

Adapun sasarannya yakni, pelajar yang tidak menggunakan helm, berboncengan tiga, tanpa SIM, melanggar lampu merah dan marka.

Anggota yang melihat pelanggaran tersebut langsung meminta pelajar untuk menepi guna dilakukan pembinaan dengan teguran simpatik melalui arahan -arahan.



Diharapkan, dengan pembinaan tersebut, para siswa lebih hati - hati, lebih waspada dan membuat perubahan perilaku siswa yang lebih disiplin dan tertib dimanapun berada.

Seperti halnya pada hari Jum'at (02/08/2019), Kapolsek Krembangan Kompol Esti Setija Oetami yang didampingi Kanit Lantas, Kanit Serse dan Kanit Sabhara memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang ketertiban berlalu lintas dan kenakalan kepada pelajar yang kedapatan melanggar aturan berlalu lintas.

" Bukan sekedar penindakan kepada pelajar yang sengaja melanggar aturan lalu lintas saja, binluh ini juga diberikan kepada pelajar yang kedapatan pada jam pelajaran sekolah masih dìluar area sekolah ataupun pulang sekolah kedapatan hingga malam hari masih tongkrongan tidak langsung pulang dan tidak ijin ke orang tuanya sehingga tidak diketaui keberadaannya oleh orang tuanya, " ujar Bunda Esti.



Polisi sebagai Mitra Sekolah, melakukan upaya pembinaan dengan mendatakan dan mendokumentasikan serta memberikan pembinaan serta penyuluhan agar pelajar sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadi kebanggaan orang tuanya serta berguna bagi bangsa dan negara.

" Kami dari kepolisian, berharap, orang tua dan elemen masyarakat lainnya juga turut meningkatkan partisipasi kepedulian terhadap anak-anak bangsa, baik yang masih sekolah atau yang putus sekolah untuk bersama-sama mengawasi, membina dan saling menjalin komunikasi serta menjaring Informasi guna mempersiapkan perkembangan anak bangsa yang tertib, disiplin dan taat pada agama, " tuturnya.

" Seperti kita ketahui, masih terdapat beberapa kasus anak yang dimulai dari pembiaran dan kurangnya pengawasan, sehingga kenakalan remaja yang bermula melakukan pelanggaran kecil, berkembang menjadi perbuatan pidana ringan seperti konsumsi miras, pemalakan dan sebagainya. Hal ini apabila dibiarkan akan berdampak perbuatan yang lebih besar, " imbuhnya. (Syaiful)