Notification

×

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Iklan

Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Sambangi Asrama Kalasan Gubernur Lucas Enambe Ditolak

28/08/2019 | 01.03 WIB | Dibaca: 0 kali Last Updated 2019-09-10T04:54:27Z
    Bagikan

Surabayapos.com - Gubernur Papua Lucas Enambe mendapat penolakan oleh penghuni asrama Jalan Kalasan Surabaya, saat datang bersama rombongan termasuk Gubernur Jatim Khofifah, Selasa (27/8/2019), petang. 




Bentuk penolakan diantaranya teriakan-teriakan "Lepas, lepas, lepas Garuda, lepas Garuda sekarang juga". Selain teriakan juga meluncur lemparan serbuk putih yang kemudian ambyar. Pagar besi juga ramai lantaran dilempar kursi lipat oleh penghuni asrama. 

Mendapati itu, sejumlah petugas di luar pagar sigap, mengamankan Gubernur Jatim Khofifah ke dalam mobil juga Gubernur Papua Lucas Enambe, menjauh dari lokasi asrama. Kemudian menuju Hotel Dafam di Jalan Kayon.

"Penolakan itu seperti yang dialami oleh staf saya. Saya tidak tahu pasti, berapa orang yang ada di dalam asrama. Sejauh ini, informasi yang saya terima ada 42-an," kata Lucas.

Terkait pertanyaan, apakah di dalam asrama itu ada pihak-pihak lain yang diduga bukan mahasiswa, Lucas menambahkan yang di dalam itu adalah mahasiswa. 

Lucas menambahkan, pihaknya akan melakukan penjadwalan ulang untuk melakukan pendekatan kepada penghuni asrama. 

"Saya akan perintahkan staf saya untuk melakukan skedul ulang untuk menemui mereka," tambahnya.

Terkait spanduk bertuliskan Referendum is Solution, dia menegaskan itu bukan kewenangannya, itu kewenangan kepala negara.

"Sudah saya katakan, referendum bukan kewenangan kami, itu kewenangan kepala negara," tegasnya.

Sebelumnya Gubernur Papua Lucas Enambe, istri dan rombongan DPR dan pimpinan adat Papua diterima oleh Gubernur Khofifah, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto dan istrinya, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya dan staf lainnya berlangsung sejuk, di Gedung Negara Grahadi. Kedua petinggi itu menyampaikan kalimat sambutan. Dilanjutkan dengan makan bersama, dan diiringi Band Voice NTT.

Usai pertemuan, Gubernur Lucas dan rombongan minta diantar ke Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan. Namun, rombongan mendapat penolakan yang sedianya hendak masuk dan berdialog. 

Selain itu, mereka juga menginginkan rombongan Gubernur Papua dan Gubernur Jawa Timur, untuk melepas aksesoris berbentuk Garuda. 

"Lepas Garuda dulu kalau ke sini. Lepas Garuda," dan teriakan "Indonesia penjajah," terdengar teriakan tersebut.(tji)